/>

Warga Diintimidasi Turunkan Bendera Gerindra

Klungkung. Jelang pilkada bupati / wakil bupati Klungkung 2013, situasi Politik mulai memanas. Teror bagi salah satu kandidat mulai dilakukan oleh orang yang tidak dikenal. Seperti dikutip dari Metrobali.com, Kamis ( 4/7 ) sekira pukul 19.00 wita bertempat di Kali Unda lingkungan Lebah, Klungkung, terjadi intimidasi terhadap warga setempat. Sebanyak delapan orang yang tidak dikenal mendatangi warga setempat yang hendak menurunkan bendera Gerindra yang dipasang.
Dalam sidak tersebut mereka menyasar kos-kosan dan rumah warga yang sering didatangi pendatang baru. Anehnya, mereka memaksa warga untuk menurunkan bendera Gerindra yang terpasang di lingkungan itu. ” Awalnya mereka beralasan mau sidak pendudk pendatang, kok malah menyuruh menurunkan bendera,”  ujar Dewa Subawa ketika bertemu dengan orang yang ternyata Klian Banjar Lebah berinisial Made Darsana alias Mupu.
Menurut Subawa menirukan apa yang diucapkan Mupu bahwa hal itu sudah melanggar aturan banjar, ujarnya.Beruntung, ketegangan itu tidak sampai terjadi karena anggota dari Kodim 1610 Klungkung telah mendengar laporan dari masyarakat. Mengetahui ada anggota TNI tiba tiba mendadak alasan mereka berubah dengan mengatakan sidak antisipasi dinamit yang hilang di Jawa Barat. Karena diawasi anggota Kodim, kemudian mereka pergi, dan bendera tidak ada yang diturunkan,” ungkapnya.
Sementara Kelian Banjar Lebah Made Darsana alias Mupu saat dikonfirmasi terkait hal diatas dibantah. ” Tidak benar itu  bahwa saya mendesak warga setempat untuk menrunkan bendera,” ujarnya. Dirinya melakukan sidak duktang karena mendengar lewat TV ada sejumlah didamit telah hilang di Jawa Barat. Untuk itu dirinya berinisiatif melakukan sidak duktang barsama Pecalang, uijarnya. Aparat juga turun saat melakukan sidak penduduk pendatang ( duktang ), imbuh Mupu. KRS


0 komentar: