/>

Jadi Duta Perubahan untuk Klungkung, Pilih Suwirta-Kasta

Perubahan dimulai dari hal yang kecil. Perubahan hal yang kecil diawali dengan perubahan cara berpikir. Perubahan cara berpikir  biasanya disebut dengan perubahan mindset. Apabila cara berpikir dari seseorang di duplikasi ke orang lain secara terus menerus maka akan merubah pemikiran sekelompok orang dan terus membesar dan akhirnya merubah pola pikir dunia. Pola pikir sekelompok orang atau cakupan yang lebih luas ini yang disebut perubahan paradigma. Ini dapat dicontohkan dengan cerita berpikir  masyarakat dunia tentangbentuk bumi, dulu bumi dipercayai ada ujungnya tidak berbentuk bulat. Bahkan siapa yang bertentangan dengan pola pikir ini akan digantung mati. Namun demikian setelah Copernicus melakukan kajian dengan mendalam, ia mengeluarkan teori bahwa dunia ini bulat. Pola pikir ini disebarkan secara terus menerus dan sekarang menjadi pemikiran dunia, inipun diperkuat dengan adanya siang malam , pervedaan jam dan sekarang foto satelit. Inilah perubahan paradigma dunia tentang planet bumi dimulai dari perubahan pola pikr seorang Copernicus. Apabila cerita ini dikaitkan dengan Pilkada Klungkung 2013 bahwa sesungguhnya perubahan itu bisa dimulai dari beberapa orang, kemudian disebarkan secara massive ke sekelompok orang sampai seKabupaten Klungkung sehingga ada persamaan persepsi tentang perubahan. Perubahan bisa terjadi apabila Klungkung tidak di pimpin dari sekelompok orang yang sama, dan kita tahu siapa mempimpin Klungkung selama ini. Dari semenjak Orde Baru siapa yangmemipin, dari setelah reformasi siapa yang jadi Bupati, kita tahu apa yang terjadi. Semua hanya begitu-begitu saja,bhakan  cenderung merosot. Dermaga mangkrak, PA kecil, pasar Kumur, pariwisata stagnan.
Seperti dikatakan bahwa perubahan itu dimulai dari pikiran, ubahlah pikiran untuk memilih di Pilkada Klungkung 2013. Pilihlah ia yang bukan dari kelompok orang yang pernah memimpin Selma ini. Pilihlah ia sudah terbukti untuk memajukan Klungkung. Yang  dimakasud yang bisa memajukan Klungkung adalah  pasangan I Nyoman Suwirta dan I Made Kasta pasangan nomer 4.  Setelah pilihan secara pribadi kita berubah ke Suwirta Kasta karena didasari alasan yang logis, ajak keluarga sahabat dan masyarakat Klungkung untuk menjadi duta-duta perubahan. Sehingga perubahan itu menjadi nyata, tidak hanya mimpi. Kita tidak ingin Kerta gosa sepi tanpa pengunjung dan mulai usur dimakan jaman tak terawat. Kita tidk ingin kamasan sepi padahal menjadi desa wisata, kita juga tidak ingin dermaga terus gagal di Nusa Penida. Jalan berlubang dan sempit di Pulau Nusa Penida yang kaya potensi. Secara keseluruhan kita tidak ingin pariwisata di Nusa Penida hanya wacana yang tak berkesudahan. Kita ingin semua itu berubah menuju ke perubahan yang lebih baik di gumi serombotan. Mulailah jadi Duta perubahan di Banjarangkan, Dawan, Klungkung dan Nusa Penida dimulai dari pemikiran-pemikiran kita. Dimulai dari tokoh, anak muda, ibu-ibu, nelayan, pedagang, pegawai negeri dan lainnya mari bersama jadi duta perubahan, untuk mengajak mengajak saudara, sahabat dan yang lainnya memilih nomer 4 Suwirta – Kasta.
Perubahan yang besar dimulai dari yang kecil yaitu pikiran yang terus menerus tekun  telah dibuktika I Nyoman Suwirta. Dengan kesederhanaan dan ketekunannya ia menjadi duta koperasi yaitu kolektor selama 7 tahun ia mengajak ibu-ibu pedagang dan yang lainnya meminjam dan menyimpan uangnya  di Koperasi Pasar Sri Nadi. Ternyata semua itu berhasil, sehingga menjadi koperasi yang terbaik di Bali dan nomer 32 tingkat Nasional. Mencontoh dari hal ini kita tidak usah khawatirr apabila kita menjadi duta perubahan untuk mengajak memilih Suwirta Kasta. Walaupun kita sendiri bukan tokoh, bukan orator hebat tapi dengan ketekunan kita menjadi duta perubahan. Untuk masyarakat Nusa Penida yang dirantauan ayo pulang ajak sahabat dan keluarga menjadi perubahan, jangan Golput. Karena ketika kritis setalah salah pilih apalagi golput akan tidak berarti apa-apa. Perubahan sudah didepan mata, sekarang saatnya, Suwirta-Kasta Nomer 4 dengan cirri khas poleng.

 KSD

0 komentar: