/>

PAKET SUWASTA DI BLACK CAMPAIGN

Klungkung. Walaupun gaung pilkada Bali masih sedang hangat-hangatnya, namun di Klungkung untuk pilkada Klungkung yang akan digelar 23 Agustus depan juga mulai memanas. Sudah ada ancang-ancang menjeblokkan pasangan lain dengan melakukan black campaign. Salah satu kandidat, dari Partai Koalisi Gerindra PNBKI dan PKPB yang mengusung paket Nyoman Suwirta dan Made Kasta sudah diterpa isu miring.


Kedua figure ini memang dikenal merakyat, sehingga serangan muncul dari berbagai sisi. serangan black campaign dilakukan dengan SMS dab BBM yang disiarkan secara berantai. Diantaranya adalah ada yang berbunyi “hati hati memilih calon Bupati Klungkung Nyoman Suwirta karena dia akan menghabus pegawai kontrak dan honor Klungkung jika terpilih”. Selaian itu ada juga BBM dan SMS yang menyebutkan kalau Suwirta disela sela siara dengan salah satu TV Swasta di Bali sempat mengemukakan akan menghapus uang lauk pauk dan insentif pegawai jika terpilih. Disana juga disebutkan kalau paket Suwasta terlalu merendahkan PNS dan mendukung serta mengangungkan Suwasta.

Hebatnya lagi BBM dan SMS tersebut belakangan ini beradar dikalangan PNS bahkan disinyalir ada pejabat selevel kepala Dinas yang ikut menyebarkan BBM dan SMS tersebut. Karenanya BBM dan SMS yang tersebar tersebut telah bikin resah dan menjadi ksak kusuk dikalangan PNS dan pegawai serta warga masyarakat Klungkung belakangan ini. Tidak jelas siapa yang menyebarkan BBM dan SMS tersebut pertama kali sehingga tersiar luas seperti sekarang ini. Sementara itu kandidat Bupati Klungkung Nyoman Suwirta mengaku sempat didatangi beberapa PNS dan pegawai kontrak di Pemkab Klungkung menayakan isu tersebut. selaian itu dirinya juga mengaku mendapat ribuan SMS dan BBM yang juga menanyakan hal itu. “Saya tidak pernah ada urusan dan tidak mengerti dengan adanya uang lauk pauk, semua tidak benar, malah sesuai dengan tekad kami justru akan meningkatkan kesejahtraan warga Klungkung termasuk PNS” kata kandidat Bupati, Nyoman Suwirta, Selasa (21/5).

Sementara tim pemenangan paket ini, Komang Suantara alias Otal mengakui kalau serangan ini cukup mengejutkan. Namun demikian dirinya bersama dengan tim menanggapinya dengan tenang. Dirinya juga mengajak masyarakat untuk berpikir jernih dan cerdas untuk menyikapi hal itu. Diakuinya serangan ini memang sangat merugikan pakat Swasta. Namun demikian dirinya yakin kalau masyarakat Klungkung bisa berpikir cerdas untuk menyikapi pesan yang berbau mengasut dan menjelan orang lain atau kandidat lain. “Sejak awal fraksi Dwi Tunggal sudah membuktikan berjuang untuk rakyat Klungkung termasuk pegawai kontrak, bahkan Saya lah yang ikut memperjuangkan pegawai kontrak sehingga gajinya naik dari Rp 700 ribu menjadi Rp 1 juta per bulan,” katanya. Untuk itu dirinya juga mengajak para pendukung Swasta untuk tetap tenang menyikapi serangan serangan seperti ini. 


1 komentar:

  1. saya sebagai masyarakat awam, berharap tetaplah pada komitmen Visi dan Misi,.. jangan terpancing Isu ataupun Provokasi,.. bagaimanapun Rakyat tetap yg menentukan,.. Tetaplah perjuangkan kepentingan masyarakat Luas,.. Salam Damai Selalu,...

    BalasHapus